Keberadaan souvenir pernikahan adalah hal yang selalu ditunggu. Banyak makna yang terkandung di dalamnya. Meskipun dengan bentuk serta ukuran yang praktis, arti dari sebuah souvenir pernikahan bisa dikatakan sebagai wujud penghargan kepada setiap tamu undangan yang hadir.
Ada kalanya calon mempelai mengalami kebingungan saat memilih souvenir apa yang cocok sebagai hadiah kecil untuk rekan serta kerabat yang hadir. Untuk mensiasati kebingungan tersebut ada baiknya tidak membelinya secara mendadak agar lebih memiliki banyak waktu untuk memilih dan memilah mana yang paling sesuai.
Souvenir pernikahan sendiri sejarahnya berawal dari bangsawan di Eropa yang gemar memberikan bingkisan berupa gula dalam sebuah kotak kecil kepada tamu mereka yang hadir dalam acara mereka. Dalam perkembangannya bentuk rasa terima kasih dalam sebuah benda kecil dan sarat makna menjadi sangat beragam bentuk dan jenisnya. Seperti yang kita ketahui sebuah souvenir pernikahan ada yang terbuat dari bahan kayu contohnya centong, kemudian terbuat dari plastik, kain, tanah liat bahkan barang-barang bekas yang dapat di daur ulang untuk membuatnya.
Souvenir dihadirkan sebagai simbol penghormatan dan ucapan terima kasih dari pengantin yang sedang berbahagia. Keberadaannya bisa dikatakan menjadi pelengkap wajib dalam acara pernikahan. Simbol dalam bentuk souvenir telah menjadi budaya di tengah masyarakat, sehingga akan menjadi suatu kebiasaan yang sudah umum. Sebuah pernikahan tanpa keberadaan souvenir dirasa tidak lengkap.
Setelah souvenir itu dibawa pulang oleh para tamu akan menjadi kenang-kenangan yang istimewa sesuai dengan harapan pengantin.